LOGIKA DON'T OF SAINS
LOGIKA |
Logika
merupakan suatu pemikiran, katakanlah
seperti itu, namun logika bukan hanya sebuah pemikiran biasa, karena tidak
semua pemikiran dapat dikatakan sebagai pemikiran yang menggunakan logika. Sebetulnya, orang-orang
yang salah mengenai logika karena
ketidaktahuan tentang logika, dan
kebanyakan orang mengartikan logika sebagai sebuah ide
atau pemahaman yang tentunya itu bukan merupakan arti
sesungguhnya dari logika. Jadi apa arti
logika itu sendiri, itulah
pertanyaan yang kita cari jawabannya. Contohnya seseorang
terkadang menjawab soal dengan cara menghafal seperti dalam soal
matematika, fisika, kimia dan
lain sebagainya, cara penjawaban seperti itu, bukan merupakan
cara penjawaban soal dengan menggunakan metode logika. Ada
juga seseorang yang salah mengartikanya, sebagai contohnya
seseorang mengatakan mengerjakan atau menyelesaikan suatu soal atau masalah
dengan logika, tapi ternyata ia menjawab atau menyelesaikan suatu masalah yang
dihadapinya dengan menggunakan inspirasi ataupun ide
yang bercampur dengan karangan
atau bias juga disebut dengan kata mengarang dalam bahasanya, hal seperti itu sebenarnya juga bukan
termasuk sebuah pemikiran yang menggunakan metode pemikiran logika.
Beberapa, orang-orang
yang salah mengenai logika karena
ketidaktahuan tentang logika, dan
kebanyakan orang mengartikan logika sebagai sebuah ide
atau pemahaman yang tentunya itu bukan merupakan arti
sesungguhnya dari logika. Jadi apa arti
logika itu sendiri; LOGIKA merupakan
suatu pemikiran, ataupun ide tapi bukan merupakan sebuah hafalan melainkan
inspirasi yang didapat seseorang pada saat sesorang itu
berfikir dan merupakan sesuatu yang logis.
Itulah arti sebenarnya dari sebuah logika. Jadi logika bias juga dikatakan
kelogisan.
PENGERTIAN KELOGISAN
Kelogisan
itu sendiri merupakan suatu permasalahan yang
dapat dilanjutkan, kata dilanjutkan disini menuai arti luas yaitu
dapat dibuktikan, dengan sebuah praktek
atau percobaan dan juga dapat dibenarkan atau juga mempunyai karakteristik yang
bersangkutan dengan ilmu
yang dipelajarari maupun ilmu yang
ada kaitannya dengan hal tersebut.
Jadi logika bukanlah sesuatu
yang sulit untuk dipelajari
karena logika merupakan ilmu mutlaq
yang dimiliki manusia dan
sangatlah mudah dalam menggunakannya,
karena semua pelajaran maupun masalah banyak yang
bias diselesaikan dengan logika khususnya sesuatu yang
membingungkan yang tidak dapat dikerjakan dengan mudah sehingga orang
akan menggunakan logikanya. Seseorang bias menggunakannya asalkan
seseorang itu tahu apa arti dan makna dari sebuah logika. Dan
jangan pernah meremehkan sebuah pemikiran logika karena pemikiran logika
dapat memecahkan semua permasalahan sekalipun masalah itu sangat sulit pasti
bias dipecahkan dan kebanyakan
orang yang bias adalah
orang yang mengerti dan mengetahui tentang hal yang
dipermasalahkan itu.
Tapi
jika seseorang itu kurang memperhatikan maka ilmu yang
diterima atau didapatkan hanya setengah atau kurang lengkap dan pada
akhirnya jika ia menggunakan logika maka dalam penjawaban suatu soal seseorang
itu akan mendapatkan kesulitan kata-kata
lanjutan dari ilmu yang didapatkan atau bias dikatakan jawabannya
kurang lengkap dari yang semestinya dijawab. Apalagi jika soal yang
dipertanyakan adalah soal lisan,
maka seseorang itu dalam menjawabnya akan menemukan permasalahan yang
rumit. Masalah yang pertama,
hanya sedikit ilmu yang didapatkan atau diketahuinya sehingga ia akan
terpatah-patah dalam menjawab soal karena menemukan kerumitan kata
dari ketidaktahuan lanjutan
kata-kata itu. Masalah yang
kedua, pengulangan kata
yang tidak beraturan, hal ini terjadi karena kerumitan dan tidak
tahuan kelanjutan jawabannya. Masalah
yang ketiga atau yang
terakhir karena pengulangan
kata yang diucapkan,
dia akan berhenti menjawabnya atau berhenti berkata dan diam seperti
batu. Secara simple
semakin tidak mengerti maka semakin banyak masalah yang
akan timbul dari ketidak mengertian itu.
Cara
mudah mendapatkan sebuah pemikiran logika adalahCara pertama,
orang itu dalam suatu pembelajaran atau pengajaran dengan cara
diterangkan oleh guru, orang
itu harus menyimak dengan sangat tenang karena ketenangan akan
memudahkan seseorang dalam menerima suatu ilmu atau pengajaran dengan
mudah, dan jika belajar sendiri maka
dalam saat pembacaan harus dengan memperhatikan makna yang
terkandung didalam bacaan itu. Cara kedua,
seseorang itu ketika diterangkan jangan pernah mengahafalkannya, cukup mengetahui makna, letak dan dapat memahaminya, tapi jika hanya mengetahui atau menghafalnya
akan ada kesulitan dalam penjawabannya,
karena tidak semua soal itu sama arti dan letak pertimbangan jawabannya.
Cara ketiga, didalam penjawaban sebuah soal tulis maupun lisan, atur pernafasan dengan rilex, jangan tergesa-gesa terutama pada soal
lisan, kebanyakan soal lisan dijawab
seseorang menggunakan cara pengahafalan,
berhubung ini dengan cara logica usahakan pernafasan dalam keadaan rilex
seperti biasa, gerak tubuh terutama
tangan tetap biarkan mengikuti pembicaraan atau gerak mulut, karena biasanya jika seseorang berbicara atau
menerangkan gerak tangan akan ikut serta dan merefleks sendiri tanpa ada
perintah dan reflex dari otak.
Dalam hal ini jangan
gunakan teknik penghafalan yang terlalu banyak, hal itu juga dapat mengacaukan semua alur
logika yang sudah diketahui jalannya di
otak dan pada akhirnya akan timbul masalah baru. Sebenarnya,
semua cara yang disebutkan disini merupakan cara biasa yang
digunakan seseorang untuk belajar dalam berbagai hal tapi disini semua
cara itu diterangakan secara mendetail supaya seseorang tahu bagaimana caranya
dan apa masalah yang dihadapi atau timbul jika tidak sesuai dengan
hal yang seharusnya. Lebih baik berhati-hati
dalam belajar atau pelan-pelan supaya lebih mengerti dari pada cepat tapi tidak
semua masuk, akan tetapi tidak semua
orang jika membaca cepat itu
tidak semua ilmu masuk karena ada
orang yang membaca cepat tapi masuk semua dan itu semua
dikarenakan minat atau pelajaran
yang dibacanya adalah
pelajaran yang disukainya………………!!!
Comments
Post a Comment
Gunakan sisa dari hidup untuk yang terbaik!!!